By Admin
04 Oktober 2022 07:40:55
727 x dilihat
Berita
.. Namamu slalu, terukir dalam
Jiwa setiap bangsamu, indah berhias nama
Terpancang di pusaramu …
Petikan lagu Kr. Baktimu Kartini yang malam itu dibawakan dengan ‘apik’ oleh kedua kelompok keroncong ‘putri’ karena penyanyi dan pemusiknya semua wanita, tentu saja dengan ransemen yang beda pula, tapi sama-sama nikmat didengarkan.
Malam itu Taman Budaya Jawa Tengah lewat kegiatan Lesehan Keroncong Nusanatara menampilkan kelompok musisi keroncong putri satu Orkes Keroncong Nadya Dewi Putri dari Purbalingga dan Orkes Keroncong Srikandi Javaro dari Surakarta.
Yang membedakan dari dua kelompok itu adalah yang satu musisinya ibu-ibu sedangkan yang satu personilnya remaja putri. Mungkin kita tidak bisa membayangkan bagaimana ibu-ibu dari Ok Nadya Dewi Purbalingga ini membagi waktu, antara bekerja, memasak untuk anak dan suami, belum lagi kalau ada yang putranya ujian, pasti break latihannya. Inilah luar biasanya kelompok ini, kalau bukan Karena kecintaannya terhadap keroncong yang luar biasa, tidak akan mungkin kelompok ini jalan, ibu-ibu ini harus berjibaku dengan kegiatan rutin harian mereka dan menyisihkan waktu agar dapat latihan keroncong, sebuah kecintaan yang luar biasa. Sementara kelompok Srikandi Javaro juga luar biasa mengingat rata-rata kegiatan anak muda kalau nggak kongkow, gaget dan shoping atau klinthong-klinthong, ini mau duduk menekuni jenis musik yang lebih dekat dengan kalangan muda.
Penampilan kedua kelompok Orkes Keroncong tersebut, sengaja dihadirkan Taman Budaya Jawa Tengah pada selasa 19 April 2022 dalam kegiatan Lesehan Keroncong Nusantara. Sengaja ditampilkan 2 kelompok Orkes Keroncong yang semua personilnya putri, adalah dalam rangka memperingati hari kelahiran RA Kartini setiap tanggal 21 April.
Secara bergantian kedua kelompok melantukan beberapa lagu, diawali Kr. Baktimu Kartini dari Ok Nadya Dewi, dilanjutkan Lgm. Bengawan Solo karya Gesang oleh kelompok Srikandi Javaro, dan berturut-turut Lgm Kukenang Jasamu, Pop Barat First Love, Lgm. Di Tepinya Sungai Serayu, Lgm. Ombak Samudra, lagu Pemuda Idaman, Lgm. Sekar Wijaya Kesuma, Lagu Tatu, Pop Barat The Wonderful World, Lgm. Jenaka Gethuk dan diakhiri lagu Kr. Baktimu Kartini aransemen Orkes Keroncong Srikandi Javaro.
Malam itu, walau pun pada siang hari hingga menjelang isya’ diguyur hujan deras, namun banyak para pecinta dan musisi keroncong yag hadir, bahkan dari berbagai kota lewat chanel Youtube tamanbudayajawatengah. Malah dingin yang jadi hangat, Jayalah Keroncong Indonesia dan selalu terukir di setiap hati rakyat Indonesia. Salam.